Kesenian tradisional adalah bentuk dan isi kesenian yang dinamis. Menurut karyawan menyelarah, kesenian tradisional tersebut berkembang atau membuat ketika perubahan masyarakat, cara pandang, atau teknologi yang berakhir.

Dikatakan seni tradisional merupakan rekaman tujuan pengembangan, sebagai media tuntunan.

1. Keterjangkauan

Bogi menyebut kesenian tradisional sebagai suatu pihak yang bisa ditangkap dengan cara pengukuran dan pengaturan dalam berbagai perusahaan. Pengaturan dalam bentuk inventarisasi, pemeliharaan, pembayaran, dan publikasi.

Dengan jumlah tanah yang tinggi, kesenian tradisional dapat berlaku, seperti seni tari, musik, kehidupan rupa, sastra dan masih banyak sebagainya.

Sebuah strategi wisata budaya berbasis seni tradisional harus digunakan untuk melakukannya. Sekretaris peneliti kebebasan akan memastikan bahwa kesenian tradisional adalah bagian dari kebudayaan, tetapi berfungsi sebagai media persediaan, aksesori seni, kursus dan aplikasi. Daerah Jember dan Lumajang adalah salah satu destinasi tergolong untuk membangun sebuah kekuatan kesenian tradisional (Kembudpar, 2005:4-5).

2. Keandalan

Kesenian tradisional merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang diwariskan secara turun-temurun. Hal ini sering dipandang sebagai bentuk identitas dan berfungsi sebagai landasan nilai-nilai dan keyakinan masyarakat.

Examples of traditional art include seni klasik, seni tradisional, seni utama, seni berkembang, dan seni primitif. Seni berkembang adalah seni yang tersedia di masa prasejarah dan memiliki nilai yang meningkat. Seni tradisional adalah seni membagikan keindahan suluk, legenda, dan hikayat.

3. Stabilitas

A kesenian tradisional menjadi bagian dari sebuah perkembangan atau perubahan. Its stability mainly depends on the dinamism of its masyarakat. Its stability may also depend on its tatanan sosial, cara pandang, or kemajuan teknologi.

Jika kesenian tradisional stabil, kemungkinan besar umurnya akan panjang. Hal ini karena biasanya dibuat dengan bahan berkualitas tinggi. Selain itu, ia sering kali mampu bertahan dalam kondisi cuaca buruk. Oleh karena itu, ini adalah pilihan yang baik bagi masyarakat yang tinggal di wilayah yang rawan hujan lebat atau badai salju. Faktor-faktor ini menjadikannya pilihan yang stabil bagi orang-orang yang ingin mempertahankan budaya nenek moyang mereka.

4. Fleksibilitas

Pendidikan adalah kemungkinan yang menjalankan individu untuk memenuhi kesebutan dan mengadakan kreativitas. Menurut artikel yang diterbitkan oleh Agam (2009) pendidikan adalah suatu proses yang harus dilakukan oleh masyarakat umum sebagai sumber daya yang baik.

Seni tradisional biasanya diperbuat dengan perubahan pola-pola, aturan, atau senjata tertentu tanpa tanda-tanda tepat. This enables them to adapt to different environments and times.

Rosima berkata, “Kejadian itu membuat rakan mereka lemah lembut dan baik.” Dia senang teman-temannya tidak terluka. Namun, dia khawatir kejadian ini akan berdampak pada orang lain. Masyarakat sangat mendukung dan memberikan berbagai bantuan kepada mereka.

5. Keamanan

Alat musik Bombardom merupakan bagian penting dari kesenian tradisional di Ngada. Hal tersebut merupakan salah satu item prioritas dalam daftar kurikulum musik kebangsaan, pembangunan sosial budaya, dan masyarakat setempat.

Kesenian tradisional terus membuat semangat di dalam kontak berbagai komunitas. They are used to bring together the people in the community, from school children to their parents.

Ini juga merupakan cara untuk berkomunikasi satu sama lain, dan membangun hubungan keluarga yang kuat. Hal ini merupakan aspek penting dalam komunitas yang sehat, dan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup setiap orang. Kesenian tradisional juga merupakan sumber kebanggaan bagi masyarakat, dan dapat digunakan untuk mendorong mereka merayakan tradisi mereka sendiri.

6. Keandalan

Art adalah bentuk komunikasi yang menyampaikan emosi atau suasana hati individu. Istilah seni, seperti rupa, musik, tari, sastra, dan sebagainya, terletak di dalam bahasa Indonesia sebagai kata keterangan.

Kebudayaan adalah keseluruhan pengertian, nilai, dan norma tersebut serta ciri-ciri yang membentuk perusahaan masyarakat. Menurut Andreas Eppink pula, kebudayaan memiliki ilmu pengetahuan, keterlibatan, kesenian, tatasusila, dan undang-undang.

Wayang kulit adalah bentuk seni pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kulit berbentuk manusia (golek). Boneka kulit tersebut berbeda dari kerbau atau sapi.